Long Distance Is Struggle For Me (Part II)

Lanjutin yuuk ceritanyaa. Gimana cerita yang pertama ? Kurang menarik ya ? Tolong maklumin yaa, saya masih belajar buat bikin cerita. Mari kita simak cerita lanjutannya.



Ketika Rama sudah terlelap tidur Rama bermimpi. Dalam mimpi Rama melihat kekasih yang benar-benar dia sayang, Kalin. Dimimpi itu Rama merasakan flashback, dia melihat hal-hal indah itu terulang lagi. Kenangan bersama Kalin terulang kembali semuanya terlihat jelas dalam mimpi itu. Benar-benar seperti kenyataan, Rama merasa kebahagiaan mengalir dalam darahnya sungguh bahagia Rama bermimpi seperti itu. Namun tiba-tiba bis mengerem mendadak dan Rama terbangun karena kaget. Tak terasa ketika Rama sedang bermimpi Rama meneteskan air mata dan mengigau tersenyum-senyum sendri. Sampailah pada puncaknya, air matapun tak bisa terbendung ketika Rama melihat wallpaper handphone miliknya dan terlihat fotonya bersama Kalin. Dalam kegelapan malam di sebuah bis, Ramapun tak dapat menahan rasa tangis dan dia menangis sesenggukan sendiri di bangku bis itu. Dia benar-benar sedang dilanda rindu dengan Kalin dan juga kenangan bersamanya.

Rama masih belum bisa menerima bahwa dirinya telah berpisah dengan Kalin, namun bagaimanapun juga Rama tak dapat melakukan apapun, sungguh kecewa hati Rama akan keputusan ayah Kalin itu. Ingin dia melawan, tapi dia tak punya nyali karena yang akan ia lawan adalah orang tua dari seseorang yang benar-benar ia sayangi. Rama hanya bisa menerima takdirnya yang pahit, sungguh pahit. Rama benar-benar sudah terlarut dalam kesedihanya itu hingga matahari menyingsing dan perjalananyapun telah tiba.

Kini Rama berada di desa orang, di kota pelajar, Awal mula dari perjuangan kehidupan Rama yang baru dan belajar mengubur kenangan dirinya bersama Kalin. Sampai di terminal, Rama sudah dijemput dan di tunggu oleh pamanya. Ramapun menemui pamanya dan merekapun beranjak pergi dari terminal itu. Kini semua suasana berasa asing untuk Rama, semua serba baru. Namun tidak dengan hatinya yang masih bersedih.

Beberapa bulan berlalu dan Rama sudah mulai aktif dengan kegiatanya sendiri. Dia kini sudah tak pernah dapat melihat Kalin pujaan hatinya lagi. Diapun tak tahu bagaimana Kalin yang sekarang. Dia masih benar-benar belum bisa melupakan janjinya bersama Kalin, yang ingin selalu bersama Kalin seumur hidupnya. Setiap malam dia selalu memandangi fotonya bersama Kalin, selalu terbesit rasa rindu terhadap Kalin dan hanya itulah yang bisa Rama lakukan, hanya bisa merindukan Kalin dari jauh dikegelapan malam. Dan setiap sholat malamnya, Rama selalu menyertakan nama Kalin dalam doanya, setiap malam dia menangis dalam sujudnya mengadu pada Tuhan bahwa ia tak bisa memungkiri perasaanya terhadap Kalin, dia masih benar-benar memegang janjinya dengan teguh dan setiap malam pula Rama selalu tertidur dengan dipeluknya dengan erat foto bersama Kalin.

Beberapa hari kemudian Rama mengikuti sebuah lomba dan ia menjadi juara dalam perlombaan tersebut, dan dari situ pula nama Rama mulai dikenal oleh banyak orang, banyak gadis yang mendekati Rama, namun Rama selalu menolak mereka, entah itu gadis cantik, pandai, rajin, seksi, ataupun religius, Rama tetap menolak pendekatan mereka, Karena hatinya masih untuk Kalin, dan Kalin takkan pernah tergantikan oleh siapapun, Rama benar-benar masih memegang teguh janjinya dulu sampai sekarang.

Walaupun Rama sudah tidak berpacaran dengan Kalin, Rama masih mengaggap Kalin itu sebagai ratu hatinya. Rama selalu menceritakan semua tentang Kalin kepada teman-temanya dengan bangga hati. Meski kenyataanya Rama dan Kalin kini sudah tak bersama, namun Rama selalu ingat pula akan janji Kalin yang ingin hanya Rama seoranglah yang berhak mengisi penuh hati dan hidup Kalin, sampai detik ini Rama masih percaya dan benar-benar ingat akan ucapan Kalin yang satu itu.



Entah sampai kapan Rama akan menunggu Kalin dan akan terus bertahan memegang teguh janjinya terhadap Kalin, kitapun tidak tahu Kalin disana masih menepati janjinya atau tidak. Tapi saya yakin, jika mereka berdua masih menepati janji mereka yang dulu pernah terucap dari mulut dua cucu adam ini. Saya yakin mereka akan bersatu lagi karena perjuangan Rama benar-benar perjuangan yang terjal. Ini ceritanya dipotong dulu. Nanti kapan-kapan saya lanjutin lagi yaa :)

Komentar

Postingan Populer