Janji Yang Terlupakan

Satu cerita baru yang akan saya bagikan kepada kalian. Jika mempunyai waktu longgar mari kita simak ceritanya yuukkk



Kala itu di terminal pemberhentian bus antar kota, terdapat sepasang kekasih yang sedang bertatap muka menggambarkan kesedihan, mereka bernama Andra dan Lisa, mereka akan berpisah, karena Andra harus pergi mengadu nasibnya dikampung orang dan dia juga tentu harus meninggalkan orang-orang tercintanya di kampung termasuk Lisa. Mereka sudah sangat lama menjalin asmara bersama sehingga banyak tetangganya yang menyebut mereka dua sejoli sejati.

Andra, di kampung dikenal sebagai anak yang baik dan ramah, dia bekerja sebagai penjual roti dipasar. Sedankan Lisa adalah anak semata wayang keluarganya, dia juga bekerja dipasar yang sama dengan Andra sebagai pelayan toko klontong. Lisa dipasar sangatlah tersohor akan kecantikannya, mungkin bisa juga disebut sebagai kembang pasar yang banyak dipuja-puja oleh para lelaki bujangan, bahkan pedagang dipasar yang sudah tuapun sering sekali menggoda Lisa karena kecantikan dan sikap anggun yang dimilikinya, namun Lisa tak pernah meladeninya dan hanya ia anggap sebagai bahan gurauan saja.

Di terminal itu banyak bis dan orang-orang yang berlalu lalang melintas, namun sepasang kekasih ini hanya tertegun diam berdua saling bertatapan. Kemudian menetaslah sebuah air jernih yang mengalir di pipi Lisa. "Bang, benar sudah siap pergi ? Aku masih belum siap menerima kepergian abang ?". "Mau bagaimana lagi dek ? Abangkan pergi buat kebaikan kita berdua, Abang janji ketika abang disana, abang tak akan bermain hati dengan wanita lain". Lisa menjawab dengan pelan "Bukannya Lisa gak percaya sama abang, tapi Lisa masih belum siap saja ditinggal jauh oleh orang yang Lisa sayang bang." namun Andra meyakinkan Lisa "percayalah dekk, kau pasti bisa. Kamu hanya belum terbiasa saja dek. Abang juga berjanji, ketika disana abang sudah mendapatkan semuanya, abang akan kembali dan melamar dek Lisa. Namun adek juga harus berjanji pada abang, jangan sekali-kali adek bermain dengan lelaki lain." Dengan sedikit tenang Lisa berkata "iya bang, Lisa akan setia menunggu abang. Itu bis yang abang tunggu sudah datang." Mereka berdua kemudian menuju bis yang akan mengantarkan Andra pergi.

Sampai dipintu bis, Lisa pun tak dapat menahan air matanya lagi, dia menangis dengan memeluk Andra. Tapi tak lama kemudian, seorang kondektur mengganggu momen ini, karena bisnya akan segera berangkat. Dengan berat hati, Lisa melepas pelukan terakhirnya dari Andra. Kemudian Andra masuk kedalam bis, dan bis akhirnya beranjak. Andra melambaikan salam perpisahan kepada Lisa begitu juga sebaliknya.

Singkat cerita, Andra dikota sana sudah mendapat pekerjaan dengan gaji yang lumayan besar, sehingga Andra dapat menyisihkan sebagian gajinya untuk ditabung. Siang malam Andra selalu bekerja keras untuk mendapatkan uang agar ketika pulang nanti Andra sudah menjadi orang sukses dan bukan lagi seorang penjual roti, dan itu semua juga untuk kekasihnya tercinta. Semua pekerjaan yang ia lakukan selalu diawali dengan berniat dalam hati "untuk dek Lisa tersayang, tunggu abang. Abang akan pulang dengan penampilan yang berbeda yang mencerminkan kesuksesan. Dan akan aku lamar dikau tersayang dek." dengan niat seperti itu, Andra menjadi tekun dalam bekerja, dan akhirnya disukai oleh rekan-rekan kerjanya.

Andra hanya bekerja sebagai seorang karyawan disebuah perusahaan, beruntunglah dia karena Andra adalah seorang tamatan sarjana. Jadi untuk melamar pekerjaan sebagai karyawan bukanlah hal yang begitu sulit bagi Andra. Karena Andra adalah orang yang tekun, jadi dia selalu menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Sampai suatu saat ia dipanggil oleh bosnya untuk berbicara empat mata dengan Andra. "masuk saja ndra, tidak apa-apa". Dengan membuka pintu Andra menjawab "Baik bu". Bos Andra adalah seorang perempuan, ia masih muda dan mungkin masih seumuran dengan Andra juga. Dan akhirnya mereka berbincang-bincang berdua sampai lupa akan jam kerjanya, tanpa diduga, ternyata bos kerja Andra itu telah jatuh hati pada Andra. Dan dia menyatakan cintanya pada Andra kala itu juga. Andra kebingungan untuk menjawabnya, dia sebenarnya ingin berbicara jika ia sudah memiliki dambaan hati dikampungnya, namun jika ia menolaknya, Andra takut akan kehilangan pekerjaanya. Tapi Andra kemudian menepis semua angan-angan yang ada dipikirannya itu. Dengan tegas dan tak memikirkan kejadian selanjutnya, Andra langsung menolak pernyataan cinta dari bosnya itu karena ia teringat akan Lisa dikampung. Akhirnya tanpa pikir panjang, bosnya langsung memecat Andra detik itu juga. Dan Andra langsung keluar begitu saja tanpa berpamitan.

Setelah kejadian kemarin, Andra berpikir dirinya sudah mendapatkan lebih dari cukup, dan dia mulai berpikir untuk kembali ke kampung halamanya. Jadi Andra akan merencanakan dirinya akan pulang kampung dua minggu lagi.

Sedangkan dikampung, Lisa sedang asik jatuh cinta dengan lelaki lain yang lebih tampan dari Andra. Lisa melakukan itu karena ia sudah lelah menunggu Andra yang tak kunjung datang, sudah tak ada kabar, malah tak kunjung pulang pula. Selama penantiannya, Lisa selalu menangis pada malam hari, karena rasa rindunya yang tak pernah kunjung sampai pada kekasih tercinta. Akhirnya Lisa berpikir mulai lelah karena setiap malam menangisi sesuatu yang tidak jelas. Lisa sudah sabar untuk waktu yang begitu lama dan untuk suatu hal yang tidak jelas akan kedepannya. Lalu ia mulai berpikiran negatif pada Andra yang sebenarnya masih mempertahankan dirinya, ia malah berpikir Andra sudah memiliki wantia lain dikota sana. Dan akhirnya, Lisa memutuskan untuk mencari pengganti Andra serta melupakan janjinya saat diterminal pada Andra dulu.

Tibalah waktu dua minggu itu, Andra sudah membereskan semuanya dan ia bersiap pergi ke terminal untuk menaiki bis yang akan mengantarkannya menuju kampung halaman. Selama dijalan, Andra selalu gelisah karena bisnya tak kunjung sampai dan Andrapun mulai tak sabar lagi menunggu untuk bertemu dengan kekasih tercinta, Lisa. Setelah perjalanan yang agak lama, akhirnya Andra sampai diterminal yang menyimpan kenangan ketika ia pertama kali berpisah dengan Lisa dulu. Setelah sampai dirumah, Andra sejenak merebahkan badan untuk beristirahat dan melepas rindu dengan kasur kesayanganya dari dulu. Namun ketika Andra menoleh kearah meja, ia melihat ada sebuah undangan pernikahan, dan undangan itu ditunjukan untuknya.

Dengan raut yang sangat kaget Andra melihat dengan pandangan tajam pada undangan itu, ternyata undangan pernikahan itu dari Lisa kekasih hatinya yang akan menikah dengan orang lain. Acara pernikahan itu akan di gelar besok pagi, tanpa pikir panjang, Andra langsung bergegas menuju rumah Lisa. Namun tak diduga, ketika Andra sampai dirumah Lisa, ia melihat Lisa sedang duduk bermesraan dengan lelaki lain di dalam rumahnya. Tak kuasa Andra menahan tangisnya, wanita yang akan ia lamar ternyata sudah dilamar oleh lelaki lain. Ternyata janji yang dulu pernah mereka ucapkan, kini telah Lisa lupakan. Andra tak dapat melihat pemandangan itu lebih lama lagi, daripada ia menangis dirumah orang, lebih baik ia menangis didalam kamarnya. Lalu, Andra pergi meninggalkan rumah Lisa begitu saja. Sampai dirumah, Andra langsung mengurung dirinya didalam kamar dan tak ingin berbicara dengan siapapun.

Pedih kisah cinta yang Andra alami, dia dikota berjuang bekerja keras banting tulang, agar ketika pulang dapat melamar Lisa. Namun semua yang ia rencanakan gagal semua, kekasihnya melupakan janjinya dulu, dan ia lebih memilih hidup dengan lelaki lain. Semenjak itu Andra mengurung dirinya didalam kamar tak ingin keluar. Dan esoknya adalah pernikahan Lisa, Andra semakin sedih untuk mengingatya, hingga pada acara itupun dia tak menampakkan dirinya sama sekali.




Begitu kejam yang Lisa lakukan pada Andra, ia melupakan janjinya yang dulu ia ucapkan didepan Andra. Sungguh perih yang Andra rasakan. Hatinya sudah di remuk redamkan oleh Lisa, kekasih yang ia cinta malah berkhianat meninggalkan dirinya.

Komentar

Postingan Populer