Buta Hati

Saya punya cerita, semoga cerita saya ini dapat mengisi kekosongan waktu kalian. Dari pada kosong mending baca tulisan ini aja yuukk :)


Dhani adalah seorang murid sekolah bonafid di daerahnya, setiap pagi dia pergi bersekolah hanya dengan menggunakan sepeda ontelnya yang sudah butut pemberian dari ayah tercintanya . Padahal jarak dari rumah menuju sekolahnya sekitar 3 kilometer, namun setiap pagi dia tak pernah lelah untuk mengontel sepeda kesayanganya itu menuju sekolah, dia juga termasuk anak yang disiplin. Walapun jarak tempuh rumah menuju sekolahnya, dia tak pernah telat datang kesekolah.
Lain halnya dengan Hendri. Seorang anak pengusaha yang kaya raya, setiap berangkat kesekolah dia selalu menggunakan mobil Mazda RX-06 milliknya. Padahal jarak dari rumah menuju kesekolah hanyalah 3 blok. Namun dia malu jika dia tak memakai mobil kesayanganya itu untuk berangkat kesekolah.

Suatu pagi didepan kelas, melintaslah seorang siswi cantik yang bernama Sinta, dia sangat terkenal disekolah karena kecantikan dan kekayaanya. Banyak siswa yang ingin sekali menjadi pacarnya termasuk Dhani dan Hendri.

Dhani sudah memuja Sinta dari sejak pertama masuk kesekolah tersebut, karena pada saat mos, dia satu grup dengan Sinta. Namun Sinta tak pernah menyadarinya. Malangnya nasib Dhani yang sudah lama memuja Sinta secara diam-diam.

Bel pulang berbunyi, kala itu lapangan sekolah terlihat kerumunan banyak murid yang berkumpul. Karena kabarnya Hendri akan menyatakan cinta pada Sinta didepan banyak murid di lapangan tersebut. Dhani pun penasaran, akhirnya dia ikut berkumpul dalam kerumunan tersebut. Bagai halilintar menyambar telinganya, ketika dia melihat Hendri sedang menyatakan cinta pada Sinta "Sinta, kau adalah ratu di hatiku selama ini, akan kuberikan segalanya hanya untuk dirimu seorang. Malam ku membayangkan wajahmu, siang ku selalu memikirkanmu. Maukah kau menjadi mengisi singgasana kosong seorang permaisuri yang ada dihatiku ini wahai pujaan hati ?". Sintapun tersipu malu, terlihat wajah memerah yang menghiasi wajah manisnya itu. Dengan malu malu Sinta menjawab "aku juga mencintaimu, aku ingin kau jadikan aku sebagai kekasihmu". Dengan begitu semua orang yang disitu bersorak senang karena melihat temannya baru jadian.

Sayangnya hanya mereka yang merasakan kebahagiaan itu, tidak untuk Dhani. Dia yang sudah lama memendam rasa kepada Sinta, akhirnya pupus bagai kertas yang dibakar oleh api yang membara.
Dengan wajah lesu, Dhanipun pergi meniggalkan kerumunan itu. Ingin dia menangis dan berteriak, namun dia malu untuk melakukan hal itu karena takut dikira orang gila dan takut Sinta dan Hendri mengetahui apa yang ada didalam hatinya.

Semenjak kejadian itu, Dhanipun selalu berusaha untuk menghapuskan rasanya terhadap pujaan hatinya itu, namun apa daya bagai semut mengangkat batu. Dhani tak mampu menghilangkan perasaanya iu pada Santi. Setiap pagi Dhani selalu melihat Hendi dan Sinta semakin mesra, sungguh sakit Dhani melihat pemandangan yang menurutnya getir itu.

Pada suatu saat pulang sekolah, Dhani melintas di jalan yang biasanya ia lewati ketika  pulang sekolah. Tanpa disengaja, Dhanipun melihat mobil Hendri yang sedang menghampiri seorang wanita seksi yang menunggu di trotoar jalan tersebut. Tak lama kemudian Dhanipun melihat Hendri keluar dari mobilnya, kemudia dia mengecup dahi wanita tersebut lalu menggandeng tangannya dan kemudian masuk kedalam mobilnya lalu pergi begitu saja tanpa Hendri sadari sedang diawasi oleh Dhani.

Keesokan harinya, Dhani melaporkan semua kejadian yang dia lihat kemarin pada Sinta, namun sungguh disayang, Sinta malah berbalik memarahi Dhani "Lo ngapain sih Dhan, jangan coba-coba ngerusak hubungan orang lain yaa ! Dasar orang pinggiran ! Bisanya cuma nyebar gosip sama ngerusak hubungan orang lain aja !" . Begitu mendengar ucapan tersebut, bertambah sakitlah hati Dhani. Tanpa banyak bicara Dhanipun meninggalkan Sinta tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dhanipun pergi dengan menahan emosi dan kesedihan yang sedang bergemuruh dalam hatinya. Sudah cinta tak didapat, malah dapat perkataan kasar pula dari pujaan hatinya. Dhani tak percaya, begitu enteng sekali seorang gadis semanis Sinta mengucapkan kata sepedas itu.

Beberapa minggu berlalu, kali ini Sinta pulang sekolah tak bersama Hendri karena katanya  Hendri akan mengantar ibunya berbelanja di mall. Akhirnya Sinta pulang dijemput oleh supir pribadinya. Tanpa diduga, ketika dilampu merah mobil Sinta berjejer dengan mobil Hendri. Kaget bukan kepalang, didalam mobil Hendri terdapat seorang wanita cantik sedang duduk samping Hendri. Berlinanglah air mata dari bola mata indah milik Sinta itu..

Kala itu, bell istirahatpun berbunyi. Seperti biasa Hendri menghampiri Sinta untuk mengajaknya kekantin . Namun secara spontan Sinta menampar pipi Hendri "apaan sih kamu Sin ?!" kata Hendri dengan nada tinggi. "kamu tuh yang apaan ?! Katanya  mau nganter mamah belanja ternyata nganter perempuan lain ! Maksud kamu apa ?!". Dengan santai Hendri menjawab "akhirnya  ketahuan juga  yaa ? Hehehe". "apaan sih Dri ? kok malah ketawa gitu ?". "Sebenernya gue nembak lo dulu itu cuma buat bahan taruhan aja ! Lumayan sih, udah dapet duit, dapet cewek cantik juga kan ? Hahahaa" kata Hendri dengan membelai rambut Sinta, namun Sinta segera menepisnya dan berkata " lo emang brengsek Dri, kurang ajar lo udah permainin gue ! Mulai saat ini kita putus ! Gue gak sudih punya cowok kaya elo !". "owh iya silahkan, OK fine, kita putus" dengan senang hati Hendri menerima keputusan Sinta. Lalu, Sinta pergi keluar kelas dengan air mata yang mengucur deras dari matanya.



Sesuatu yang sangat menyakitkan bagi Sinta dan Dhani, Dhani di lecehkan Sinta, dan ternyata Sintapun dilecehkan oleh Hendri.
Semua karena karma. Jadi kesimpulan dari cerita ini, jangan sampai sekali kali hatinya dibutakan oleh cinta. Karena ketika hati kalian di butakan oleh cinta, hati kalian pula yang nantinya  akan tersakiti. Sekian :)

Komentar

Postingan Populer